Langsung ke konten utama

Cinta Rupiah Bagi Indonesia

Cinta Rupiah Bagi Indonesia - Irvan Aby

Nama Rupiah berasal dari bahasa Sanskerta "rupya" yang berarti koin perak. Rupiah merupakan mata uang resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dicetak, diedarkan dan diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia. Penggunaan rupiah sebagai alat pembayaran di seluruh wilayah Indonesia adalah hukumnya wajib sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan Peraturan Bank Indonesia No.17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI. Nah, pada kesempatan kali ini aiyem akan mengulik-ulik mengenai kilas balik, peran dan kepedulian masyarakat terhadap mata uang rupiah yang sering kita gunakan ini nih. Pertanyaan aiyem seberapa besar Cinta Rupiah kalian ?

KISAH RUPIAH

 Sumber : Antara Foto

Cerita aiyem mulai dari kekalahan Jepang atas Amerika Serikat yang akhirnya Indonesia dapat menngibarkan kemerdekannnya pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun setelah hari bahagia itu berlalu, hari-hari yang sulit bagi Indonesia dengan respon negara Belanda yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia kala itu dan terus berupaya untuk kembali menjajah Indonesia dengan berbagai cara. Mulai dari serangan militer seperti Pertempuran Lima Hari di Semarang dan Pertempuran Surabaya yang selanjutnya peritiwa itu dikenal sebagai Hari Pahlawan. Maupun serangan non militer seperti membuat huru-hara, mengancam para pemimpin-pemimpin Indonesia juga mencoba mengahancurkan sistem perekonomian Indonesia melalui perederan mata uang NICA (Netherlands Indies Civil Administration) dan memaksakan mata uang NICA sebagai mata uang wajib untuk seluruh masyarakat dan tentara Belanda yang berada di Indonesia.

ORI (Oeang Republik Indonesia) - Irvan Aby
Sumber : KPPN Ternate 

Dalam jangka waktu 4 tahun sedikitnya ORI sudah mengalami 5 kali cetak dan tersebar luas ke wilayah-wilayah Indonesia, walaupun masih ada beberapa wilayah Indonesia yang belum tersentuh sepenuhnya oleh mata uang ORI. Oleh karena itu pada tanggal 8 April 1947 gubernur Provinsi Sumatera mengeluarkan mata uang bernama URIPS (Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera). Pada masa itu pula ORI sebagai mata uang Republik Indonesia yang sah memiliki nilai yang sangat rendah dibanding uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Maka pada tanggal 2 November 1949, lahirlah Rupiah sebagai mata uang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang baru yang hingga saat ini kita gunakan bersama.
 
Transaksi Jual Beli- Irvan Aby
Sumber : Pexels

Di era ini, rupiah menjadi bukti sah bahwa kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah mutlak adanya. Rupiah hadir dalam setiap kegiatan dan kebutuhan masyarakat. Rupiah ada di kota besar, di desa, di pasar tradisional, di mal, di lembaga amal. Rupiah digunakan di seluruh wilayah Indonesia tidak memandang dia adalah masyarakat dengan ekonomi kelas bawah maupun kelas atas, masyarakat dengan ras atau suku manapun dan masyarakat dengan agama apapun. Rupiah telah menjadi instrumen yang berperan positif dan simbol persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Indonesia.

DERITA RUPIAH

Sumber : Kompas 

Rupiah lahir atas dasar pemikiran dan harapan besarpara pendiri negara Indonesia ini dengan mengorbankan penuh kekuatan dan akal untuk kesejahteraan dan kemakmuran para penerus bangsanya. Namun perilaku para penerus bangsa yang kurang mencintai rupiah bagaikan bogem mentah bagi para pendahulu dan negara Indonesia sendiri.

1. Rupiah Tidak Dianggap di Daerah Pelosok

Sebagian masyarakat di daerah pelosok/perbatasan Indonesia enggan menggunakan rupiah sebagai mata uang, mereka lebih memilih mata uang negara tetangga seperti yang terjadi di NTT, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara dan Papua. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan nilai kurs mata asing yang lebih tinggi, susahnya mendapatkan rupiah di daerah perbatasan pada saat hari raya, banyaknya uangruiah yang sudah lusuh/tak layak edar hingga rendahnya pengetahun masyarakat mengenai rupiah beserta denominasinya. Padahal penggunaan mata uang asing di wilayah NKRI sangat merugikan masyarakat Indonesia secara luas. Dampak yang harus diterima oleh Indonesia akibat hal tersebut adalah timbulnya pelemahan mata uang rupiah terhadap mata uang asing yang selanjutnya akan memicu terjadinya inflasi pada beberapa komoditas hingga pengakuan wilayah secara de facto oleh negara tetangga. Hal ini pernah dialaminegeri kita Indonesia pada tahun 2002 silam, ketika pulau Ligitan dan Sipadan yang terletak di Selat Makassar diakusisi oleh Malaysia yang salah satu penyebabnya adalah penggunaan mata uang Ringgit (Malaysia) dan tiadanya aktifitas Rupiah  di daerah tersebut seperti yang dikutip oleh Merdeka.com

2. Budaya Masyarakat Memperlakukan Rupiah yang Buruk

Bukan menjadi suatu kerahasiaan lagi bahwa budaya masyarakat Indonesia dalam memperlakukan uang rupiah memang sangat buruk dan dilakukan secara masif oleh pedagang, pegawai perbankan hingga masyarakat umum. Mulai dari mencoret, menggambar, menstapler hingga sengaja mencelupkan uang rupiah agar tidak terbang tersapu angin. Perlu diketahui bahwa kebiasaan yang umumnya dianggap sepele ini memberikan pengaruh yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Setiap tahun Bank Indonesia menerima uang tak layak edar bernilai puluhan hingga ratusan triliun rupiah dari masyarakat dan harus dimusnahkan. Bank Indonesia sebaga Bank Sentral mempunyai tanggung jawab untuk mencetak da mengedarkan uang rupiah kembali ke seluruh wilayah Indonesia. Betapa besar dana yang harus ditaggung Indonesia menggunakan APBN hanya untuk menebus kebiasaan (buruk) sepele yang dilakukan oleh masyarakatnya sendiri. Bukankah kita semua mengharapkan dana itu bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih baik ?

CINTA RUPIAH

Cinta Rupiah - Irvan Aby

Sebagai masyarakat yang tiada bisa hidup tanpa adanya rupiah (Rupiah yang rela tinggal di kantong belakang celana kita yang sempit nan bau :v), sudah sepatutnya kita memberikan sedikit rasa cinta kita kepada sang rupiah. Berdasar dari penderitaan yang dialami oleh sang rupiah diatas, menurut aiyem ada beberapa cara mudah yang bisa kita lakukan bersama untuk mengurangi penderitaannya :

1. Kampanye Penggunaan Rupiah di Seluruh Wilayah Indonesia

Kampanye Penggunaan Rupiah di Seluruh Wilayah Indonesia - Irvan Aby
Sumber : Bank Indonesia

Bagi masyarakat yang hidup di kota tentu sudah familir dengan penggunaan rupiah sebagai alat transaksi. Namun hal tu tidak selalu berlaku di daerah-daerah pelosok atau daerah terdepan Indonesia. Nah, salah satu hal yang bisa kita lakukan sebagai pemuda bangsa yaitu mengkampanyekan penggunaan rupiah di daerah-daerah terpencil dan menyadarkan kepada masyarakatakan dampak penggunaan mata uang asing yang berlebih di wilayah Indonesia.

2. Merawat Rupiah

Ingat 5 Jangan - Irvan Aby
Sumber : Bank Indonesia

Budaya masyarakat yang sering merusak merusak uang rupiah harus segera diubah. Masyarakat harus sadar bahwa kebiasaan buruk yang merusak uang rupiah berdampak pada pemborosan anggaran pemerintah dan kesejahteraan masyarakatnya sendiri. Walaupun kebiasaan tersebut sudah melekat erat dalam keseharian hingga memudahkan pekerjaan, kita harus sadar bahwa kebiasaan buruk itu harus dibayar nantinya. Lalu apakah ada cara yang bisa men-subtitusi kebiasaan tersebut tanpa memberatkan masyarakat ?

Terapkan dalam keseharian kalian dengan "Ingat 5 Jangan" yaitu Jangan Melipat, Jangan Dicoret, Kangan Distapler, Jangan Diremas dan Jangan Dibasahi.

a) Jangan Melipat : Selalu simpan uang kalian didalam dompet untuk menghindari uang kertas terlipat
b) Jangan Dicoret : Berikan kesadaran bahwa mengekspresikan kreatifitas dalam uang tidak akan memberikan perubahan baik pada diri sendiri
c) Jangan Distapler : Tata uang jangan memakai stapler, akan lebih menggunakan karet
d) Jangan Diremas : Ngapain uang kau remas-remas tong :v
e) Jangan Dibasahi : Perlu diketahui bahwa untuk menjaga uang kertas tetap bersih tidak perlu dimandikan :v Jika khawatir uang tersapu angin letakan penyangga diatas uang

Dengan masyarakat mengetahui dan menerapkan "Ingat 5 Jangan" maka kerusakan  pada pecahan uang rupiah bisa dikurangi yang selanjutnya akan menunjukan penghematan anggaran pemerintah mencetak uang rupiah kembali dan bisa dimanfaatkan untuk sektor lain yang lebih dibutuhkan guna mencapai kesejahteraan masyarakat.

3. Gerakan Nasional Non Tunai

Gerakan Nasional Non Tunai - Irvan Aby
Sumber : Bank Indonesia

Hal lain yang bisa kita lakukan adalah membiasakan melakukan trasaksi secara non tunai. Transaksi non tunai selain untuk menghemat pengedaran uang kertas di masyarakat juga menjadi cara yang cukup efektif  untuk menjaga stabilitas rupiah. Tahun 2017 Bank Indonesia sebagai Bank Sentral  menggalakkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat secara luas membiasakan melakukan transaksi secara non tunai. Hal ini didasarkan oleh besarnya biaya pencetakan uang rupiah dan beratnya mengedarkan uang rupiah ke seluruh wilayah Indonesia. Bank Indonesia pada tahun 2017 juga meluncurkan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang bertujuan untuk menyatukan sistem pembayaran non tunai guna mendukung program GNNT juga untuk menyediakan layanan transaki non tunai yang lebih aman dan murah.

Aiyem mengajak pembaca semua untuk mulai peduli dan mencintai  rupiah, karena kebahagiaan dan kesejahteraan selalu diawali dengan kecintaan. Sekian dari aiyem semoga bermanfaat 😀
Cinta Rupiah, Cinta Kedaulatan dan Kemandirian Indonesia.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Beternak Sapi : Asal-usul Sapi, Klasifikasi Sapi dan Macam-Macam Ras Sapi

Sapi merupakan hewan yang dibudidayakan/diternakan untuk menghasilkan produk bahan pangan seperti daging dan susu. Sapi menjadi komoditas peternakan yang hingga kini masih mempunyai potensi yang sangat besar di Indonesia. Pada kesempatan kali ini aiyem akan menasehati pada kalian mengenai seluk beluk mengenai sapi yang wajib diketahui bagi kalian yang ingin membangun usaha ternak sapi. Aiyem akan bahas mulai dari asal-usul ternak sapi di Indonesia, klasifikasi taksonomi sapi dan macam-macam ras (rumpun) sapi. Check it out... ASAL USUL SAPI DI INDONESIA Sumber : www.devianart.com Sapi asli Indonesia merupakan hasil domestikasi sapi liar  Bos javanicus  yang kini familiar disebut banteng. Habitat asli banteng di Indonesia meliputi Pulau Jawa dan Kalimantan. Di Sumatera dan Sulawesi juga dijumpai banteng hasil domestikasi namun kemudian hidup liar kembali. Spesies banteng liar asli Indonesia ini kemudian ter domestikasi hingga sekarang dikenal oleh masyarakat dengan

Belajar Beternak Sapi : 4 Tipe Sapi dan Ciri-Ciri Sapi yang Baik

Sapi merupakan jenis ternak yang sangat populer dan hampir di setiap negara menjadikan daging dan susu sapi sebagai komoditas utama peternakan. Ada ratusan jenis sapi yang tersebar di seluruh belahan dunia. Setiap jenis sapi ini memiliki karakteristik bentuk dan kemampuan produksi yang berbeda-beda. Ada jenis-jenis sapi yang memiliki kemampuan produksi daging yang baik, juga ada jenis-jenis sapi yang memiliki produksi susu yang tinggi serta ada pula jenis-jenis yang memiliki sifat produksi daging dan susu yang baik. Oleh karena itu diperlukan pengelompokan tipe-tipe sapi berdasarkan kemampuan produksi sapi. Nah, pada episodelogi kali ini aiyem akan membahas mengenai 4 tipe-tipe produksi sapi beserta ciri-cici sapi yang baik yang patut diketahui bagi kalian ingin memulai bisnis peternakan sapi. Langsung saja simak nasihat aiyem dibawah ini,  Cek dis ot... TIPE-TIPE SAPI Ditinjau dari bentuk fisik dan produktivitasnya, secara umum sapi dibedakan menjadi 4 tipe yaitu : 1

Cara Membersihkan File Sampah Dengan Disk Cleanup Pada Windows

  Komputer bagi beberapa orang merupakan suatu perangkat yang sangat dibutuhkan dan harus wajib ada untuk membantu beragam pekerjaan. Kinerja komputer yang cepat gesit wuz wuz #sfx  menjadi dambaan setiap pengguna Personal Computer (PC). Sedangkan PC yang lamban  not responding  ga jelas sering menjadi pemacu terselenggaranya acara smack down  yang mempertandingkan komputer sebagai penantang dan kalian sebagai  user  yang tidak pernah kalah dalam pertandingan yang anehnya selalu mengalami penyesalan setelah memenangkan pertandingan itu. Penyebab lemotnya pada komputer sangat beragam bisa dipengaruhi faktor hardware  bisa jadi software ataupun keduanya. Namun  PC yang lamban sering disebabkan oleh junk files , virus dan aplikasi berat yang terpasang pada PC. Junk files  merupakan file-file  sampah yang sudah tidak terpakai. Junk files  ini tersimpan dan menumpuk didalam memori sebagai akibat dari aktivitas dalam sistem saat pengguna mengoperasikan komputernya entah komputer i